Sistem kanban di Toyota
Sebuah sistem one-piece flow yang sebenarnya akan menjadi sebuah sistem
persediaan nol bila barang hanya muncul pada saat diperlukan oleh pelanggan.
Sistem Toyota yang paling mendekati untuk mencapai hal ini adalah sel one-piece flow yang membuat berdasarkan
pesanan hanya pada saat yang tepat ketika produk itu diperlukan. Namun bila
proses mengalir yang sebenarnya tidak dimungkinkan karena proses terlalu
berjauhan atau cycle time untuk
melaksanakan operasi sangat beragam, sering kali pilihan terbaik kedua adalah
sistem kanban Toyota.
Pikirkan suatu sistem ditarik di
pabrikan Toyota. Pesanan menumpuk dari dealer
mobil. Pengendalian produksi menyusun jadwal yang di campur merata. Sebagai
contoh mereka membuat Camry putih, diikuti dengan sebuah Camry hijau, diikuti
dengan sebuah Avalon merah, dn seterusnya. Masing-masing mobil ini memiliki
berbagai options yang terkait. Jadwal
tersebut dikirimkan ke bengkel badan mobil (body
shop) di mana panel baja yang telah dibentuk (dari “supermarket” panel
pra-cetak) dilas menjadi sebuah badan mobil. Mencetak panel merupakan operasi
yang jauh lebih cepat dari takt time di
pabrik perakitan (misalkan satu detik per panel yang dicetak dibandingkan
dengan 60 detik takt time dalam
sebuah parik yang umum? sehingga menempatkan mereka dalam one-piece flow menjadi tidak praktis. Mereka akan produktif bila
dihasilkan satu unit setiap enam puluh detik. Jadi, diunakanlah sistem tarik.
Pada titik-titik pemicu tertentu ketika sejumlah panek baja telah digunakan di body shop, satu kanban kembali ke mesin pres, memberi pesanan agar membuat batch berikutnya untuk menggantikan yang
ada di tempat penyimpanan.
Demikian pula, ketika pekerja jalur
perakitan mulai memakai komponen dari kotak (pegangan pintu, engsel, wiper kaca), mereka melepas kartu kanban nya dan meletakannya di sebuah
pos kanban. Seorang petugas material
akan datang melalui rute dan sesuai jadwal yang telah ditentukan dan membawa
kotak tersebut dan kembali ke tempat penyimpanan untuk mengganti apa yang telah
digunakan di jalur perakitan. Petuas material yang lain akan menggantikan
barang di tempat penyimpanan berdasarkan komponen dari supermarket atau
komponen dari pemasok. Hal ini akan memicu pesanan kembali ke pemasok komponen.
Dan seterusnya, Gambar 9-1 mengilustrasikan sistem seperti ini, di mana
komponen di pabrik perakitan digantikan dari pemasok.
Proses dimulai di pabrik
perakitan (pada sisi kanan dari diagram), kemudian “kanban transpor” dan kontainer yang kosong dikirimkan dengan
memakai truk kembali ke pemasok untuk diisi ulang. Pemasok membuat sel uah
tempat penyimpanan kecil untuk barang jadi di sebuah “gudang komponen” yang
digunakan untuk mengisi ulang permintaan melalui kanban. Ketika komponen ditarik dari rak “gudang komponen”
tersebut, komponen itu harus digantikan dengan mengirimkan sebuah kanban mengalir secara terbalik dari
pelanggan (pabrik perakitan). Material, dalam hal ini komponen, dikirimkan maju
ke pelanggan.
Namun para ahli TPS menjadi sangat
tidak sabar dan bahkan jengkel ketika mereka mendengar orang berbicara dan
memusatkan perhatiannya pada kanban seakan-akan
sistem itu adalah Toyota Production System.Kanban
adalah konsep yang memesona dan menyenangkan untuk ditonton. Saya telah
memimpin banyak kunjungan ke pabrik yang lean
dan Anda dapat menghabiskan waktu berjam-jam untuk membicarakan hal teknis
detil dari berbagai jenis sistem kanban. kapankanban dipicu? Bagaimana kuantitasnya
dihitung? Apa yang Anda lakukan jika sebuah kanban
hilang? Namun hal-hal tersebut bukan inti permasalahannya. Walaupun Anda
memang harus mengetahu hal-hal tersebut ketika Anda membangun sistem.
Kanban sebenarnya secara teknis sangat
sederhana. Tantangannya terletak pada
mengembangkan organisasi belajar yang akan menemukan cara untuk mengurangi
jumlah kanban dan oleh karena itu akan mengurangi dan akhirnya menghilangkan
persediaan penyangga. Ingat: kanban adalah
suatu sistem yang mengorganisasikan persediaan penyangga dan, menurut Ohni,
persediaan adalah pemborosan; baik dalam sistem dorong maupun sistem tarik.
Jadi kanban adalah sesuatu yang Anda
usahakan dengan keras untuk disingkirkan, bukan untuk dibanggakan. Bahkan salah
satu keuntungan utama dalam penggunaan kanban
produksi Anda. Misalkan Anda harus mencetak empat Kanban, masing-masing berhubungan dengan satu kotak komponen.
Aturannya adalah bahwa sebuah kotak tidak dapat bergerak kecuali sebuah Kanban ikut bersamanya. Ambil satu kanban dan buang. Apa yang terjadi? Sekarang
hanya ada tiga kotak komponen yang bersirkulasi dalam sistem tersebut. Jadi
jika mesin rusak, proses berikutnya akan kehabisan komponen 25% lebih cepat.
Hal ini mungkin akan memberi tekanan pada sistem dan menyebabkan beberapa
penghentian, tapi akan memaksa tim untuk memunculkan peningkatan proses.
Referensi:
Liker, J. (2003).The Toyota Way: 14 Management Principles
from the World’s Greatest Manufacturer. McGraw-Hill.
Komentar
Posting Komentar